Chelsea Grin - Recreant

REVENGE THE FATE

Biografi
 
Dibentuk pada 5 Juli 2009 Sampai sekarang formasi Adalah Anggi (vokal), Sona (Bass / Vokal), Mael (Gitar), Cikhal (Gitar), Mail (Gitar), Zacky (Drum), genre mereka adalah Symphonic Deathcore. Nama Revenge The Fate memiliki filsafat, Ini adalah tentang ambisi untuk mengubah nasib buruk menjadi lebih baik. Album debut mereka "Redemption" rilis pada 10 Juli 2014, album ini 14 lagu telah diproduksi oleh Beholder Records dan didistribusikan oleh Extreme Souls Production.

CHELSEA GRIN

Chelsea Grin adalah deathcore band dari Salt Lake City, Utah. Dibentuk pada tahun 2007, kelompok ini menandatangani kontrak dengan Rekaman Arteri dan telah merilis dua EP dan tiga album full-length. Chelsea Grin awalnya dibentuk oleh Alex Koehler dan mantan teman band dengan nama Ahazia. Anggota pertama band ini adalah Alex Koehler, gitaris Chris Kilbourn, bassis Austin Marticorena dan gitaris Michael Stafford. Marticorena memperkenalkan Andrew Carlston ke Chelsea Grin dan membantu dalam menulis ulang lagu-lagu mereka serta penciptaan materi baru. Proses penulisan ini menyebabkan trek pada rilis pertama mereka, EP self-titled yang mengalir dan dirilis online melalui iTunes, kemudian dirilis dalam format Compact Disc di seluruh dunia pada tanggal 27 Juli 2008 . Di awal karir band ini, mereka Fmerilis lagu "Crewcabanger" dan "Lelah" sebagai single, yang keduanya diterima dengan baik oleh penonton mendengarkan di Myspace. Band ini kemudian mencari ke memperoleh posisi gitaris ketiga yang menyebabkan mengakuisisi Dan Jones dan diikuti ke penulisan full-length album Desolation mereka Eden (2010), menindaklanjuti catatan ini adalah Damnation saya (2011) sebelum memotong ke 2012 EP berjudul Evolve. Rilis terbaru band ini Ashes to Ashes (2014).

DEATHCORE

Deathcore merupakan penggabungan dua genre musik: metalcore dan death metal, maksudnya gabungan disini, mereka memfusionkan antara ketukan drum metalcore dan deathmetal, vokal growl ala death metal dan scream ala metalcore. ciri ciri band deathcore yaitu lebih mengedepankan breakdown. teknik vokal dan growl scream berbarengan. Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik. Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Suffocation dan Crytopsy dan sebagainya. Pada era 2000′an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Job For A Cowboy, The Red Chord, All Shall Perish,Suicide Silence, Bring Me the Horizon dan lain-lain. Karakteristik Musik Deathcore: Vokal Deathcore lebih sering growl campur scream seram seperti Grindcore, namun ciri khas Deathcore menonjol dengan melakukan teknik slamming. Slamming adalah teknik growling yang berkesan suara babi. Sering disebut “Piggy Sound”. Tergantung dari lagu-lagunya, biasanya hanya sekedar “huiiiik” (tanpa lirik). Gitar Deathcore terkadang stem gitar dari drop D sampai B (tergantung apresiasi musik itu sendiri). Biasanya tipe ritmik chord-chord pentatonik. Melodinya pun berkarakter, dari yang kromatik biasa sampai arpeggios. Drum Hampir semua metal, drumnya selalu memakai double bass. Namun, Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting. Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz. Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian. Referensi: 1.allmusic.com Alex Henderson: “What is deathcore? …it’s essentially metalcore… Drawing on both death metal and hardcore…” 2.metalinjection.net Cosmo Lee: “…All Shall Perish…Alienacja (Poland), Despised Icon (Montreal), and Whitechapel (Knoxville, TN)… They’re all textbook “deathcore,” fusing death metal and hardcore punk. 3.lambgoat.com “This is deathcore. This is what happens when death metal and hardcore, along with healthy doses of other heavy music styles, are so smoothly blended…” 4.metaleater.com Ciaran Meeks: “‘Deathcore’ is apparently a mixture of Death Metal, Hardcore, and Grind, all mixed ‘n mashed together to create a brutal and extreme ‘new’ hybrid” 5.decibelmagazine.com Shane Mehling: ““Deathcore” is the subset of metalcore kids playing death metal. …sounds pretty much like any late ’90s death. … But what makes this more of a metalcore record is that, unlike.