Rifky Pratama
All About Music! yeaah \m/
Selasa, 17 Maret 2015
Minggu, 15 Februari 2015
Whitechapel
Whitechapel
adalah band Amerika pengusung aliran deathcore yang berdiri pada bulan
Februari 2006 di Knoxville, Tennessee. Pemrakarsa berdirinya Whitechapel
adalah Phil Bozeman (vokal), Brandon Cagle (gitar), dan Ben Savage
(lead gitar). Selang beberapa lama Alex Wade (gitar), Gabe Crisp
(bass), dan Derek Martin (drums) juga bergabung melengkapi formasi Whitechapel diawal karirnya.
Nama Whitechapel terinspirasi dari salah satu tempat di London yang konon dijadikan tempat pembunuhan oleh Jack the Ripper. Album demo pertama Whitechapel dikerjakan pada bulan Maret 2006. Sebelum masuk industri rekaman untuk menggarap debut album Whitechapel, posisi drummer Derek Martin digantikan oleh Kevin Lane.
Tahun 2007 Whitechapel menandatangani kontrak kerja dengan industri rekaman Siege of Amida Records di Inggris dan Candlelight Records di Amerika Utara untuk pendistribusian debut album mereka, The Somatic Defilement.
The Somatic Defilement merupakan debut album Whitechapel.
Proses rekaman berlangsung pada awal tahun 2007 di studio The Sound
Lair, Knoxville, Tennessee dan dirilis bulan Juli 2007 dibawah label
Candlelight Records. Konsep album diambil dari kisah kekejaman yang
dilakukan Jack the Ripper. Beberapa lagu hitsnya : "The Somatic
Defilement", "Prostatic Fluid Asphyxiation", "Festering Fiesta", dan
"Vicer Exciser".
► Album The Somatic Defilement merupakan satu-satunya album dengan gitaris Brandon Cagle. Brandon mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor yang mengakibatkan cacat pada pergelangan tangannya. Karena kondisi tersebut Brandon tidak mampu lagi meneruskan karir sebagai gitaris dan terpaksa keluar dari keanggotaan Whitechapel. Posisi Brandon kemudian digantikan oleh Zach Householder.
► Bulan Oktober 2007, Whitechapel teken kontrak dengan mayor label Metal Blade Records dan mulai menyiapkan materi utuk album studio keduanya.
This Is Exile adalah album studio kedua Whitechapel.
Proses rekaman dikerjakan di Backyard Studios, New Hampshire, Amerika
Serikat dan diluncurkan pada bulan Juli 2008 dibawah label Metal Blade
Records. Konsep album This Is Exile bermuatan tema politik dan anti religius. Album This Is Exile
terjual sampai 5.900 keping dalam waktu satu minggu setelah rilis dan
mampu menduduki peringkat #118 chart The Billboard 200. Beberapa lagu
hitsnya : "This Is Exile", "Possession", "Somatically Incorrect", dan
"Eternal Refuge".
► Dalam album This Is Exile juga menghadirkan musisi tamu, Guy Kozowyk (gitaris The Red Chord) dalam lagu "Exalt".
► Tahun 2008 Whitechapel berpartisipasi dalam beberapa event besar seperti The Summer Slaughter Tour bulan Mei 2008, tur bersama Impending Doom dan A Different Breed of Killer pada bulan Agustus 2008, tur The Never Say Die! tampil bersama Unearth dan Parkway Drive, serta Mayhem Festival manggung bersama Job for a Cowboy, Cannibal Corpse, Behemoth, dan The Black Dahlia Murder yang pada saat itu di posisi main stage juga tampil Slayer dan Marilyn Manson.
► Whitechapel juga turut serta dalam event "Into the Mouth of Hell We Tour" tahun 2009 dan 2010 bersama Trivium dan Darkest Hour.
A New Era of Corruption merupakan album studio ketiga Whitechapel.
Proses rekaman dikerjakan pada bulan Desember 2009 - Maret 2010 di
Audio Hammer Studios, Orlando, Florida dan rilis pada bulan Juni 2010
dibawah label Metal Blade Records. Konsep musik bernuansa lebih keras
dan agresif dari album-album sebelumnya. Nama album juga diambil dari
salah satu lirik lagu "Possesion" dari album terdahulu, This Is Exile. Dalam waktu satu minggu setelah rilis, album A New Era of Corruption
mampu terjual sampai 10.700 keping dan mampu menempati posisi #43
chart The Billboard 200. Album ini juga menempati peringkat #3 chart
Top Independent Albums, #5 chart Top Hard Rock Albums, serat posisi #70
chart album di Kanada. Beberapa lagu hitsnya : "Breeding Violence",
"The Darkest Day of Man", "Prayer of Mockery", dan "Necromechanical".
► Dalam album A New Era of Corruption menghadirkan beberapa musisi tamu seperti Chino Moreno (Deftones), Vincent Benett (The Acacia Strain), dan Jason Suecof.
► Bulan Desember 2010, drummer Kevin Lane memutuskan untuk meneruskan studinya dan keluar dari Whitechapel. Posisi Kevin kemudian digantikan oleh mantan drummer Knights of the Abyss, Benjamin Harclerode.
►Whitechapel mengikuti beberapa tur selama tahun 2010 diantaranya : California Metal Fest IV, Warped Tour 2010, Download Festival manggung bersama Suicidal Tendencies, Your Demise, dan Crime in Stereo, serta tur keliling Amerika bersama Impending Doom, Oceano, Miss May, dan I Declare War.
► Bulan Februari dan Maret 2011, Whitechapel juga tampil dalam event The Welcome To Hell Tour bersama The Acacia Strain, Veil of Maya, Chelsea Grin, dan I Declare War.
Whitechapel adalah album studio keempat Whitechapel.
Proses recording dikerjakan pada bulan Februari 2012 di
Audio Hammer Studios, dan rilis pada bulan Juni 2012
dibawah bendera Metal Blade Records. Album ini merupakan album pertama
bersama drummer baru, Benjamin Harclerode. Dalam waktu satu minggu
setelah rilis album Whitechapel mampu
terjual sampai 9.200 keping dan menempati posisi #47 Chart Billboard
200. Beberapa lagu hitsnya: "Hate Creation", "I, Dementia", dan
"Possibilities of an Impossible Existence".
► Bulan Januari dan February 2013 Whitechapel perform dalam beberapa tur keliling Eropa bersama The Plot in You, Obey the Brave, Unearth, and Emmure ( the Brothers of Brutality tour ) dan event the Don't Pray for us tour bersama Asking Alexandria, Motionless in White, Chimaira, and I Killed the Prom Queen.
► Tur keliling Eropa berakhir pada bulan Agustus 2013 untuk mempersiapkan materi baru konsep album Whitechapel selanjutnya.

Our Endless War merupakan album studio kelima Whitechapel. Proses penggarapan album dilaksanakan pada awal musim gugur 2013 dan rampung pada bulan Desember 2013. Album Our Endless War dirilis bulan April 2014 masih dibawah label Metal Blade Records. Album ini mampu terjual sampai 16.000 keping lebih dalam waktu satu minngu setelah rilis serta menempati posisi pertama chart Hard Rock Albums dan posisi #10 Billboard 200 di Amerika Serikat. Beberapa lagu hitsnya: "The Saw Is the Law" (single), "Mono" (single), dan "Our Endless War" .
Genres :
Deathcore
Formasi sekarang :
Phil Bozeman (vocals)
Gabe Crisp (bass guitar)
Ben Harclerode (drums)
Zach Householder (guitar)
Ben Savage (lead guitar)
Alex Wade (guitar)
Website :
www.thediseased.com
Referensi :
www.wikipedia.org
Whitechapel Galeri






Nama Whitechapel terinspirasi dari salah satu tempat di London yang konon dijadikan tempat pembunuhan oleh Jack the Ripper. Album demo pertama Whitechapel dikerjakan pada bulan Maret 2006. Sebelum masuk industri rekaman untuk menggarap debut album Whitechapel, posisi drummer Derek Martin digantikan oleh Kevin Lane.
Tahun 2007 Whitechapel menandatangani kontrak kerja dengan industri rekaman Siege of Amida Records di Inggris dan Candlelight Records di Amerika Utara untuk pendistribusian debut album mereka, The Somatic Defilement.
The Somatic Defilement (2007)

► Album The Somatic Defilement merupakan satu-satunya album dengan gitaris Brandon Cagle. Brandon mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor yang mengakibatkan cacat pada pergelangan tangannya. Karena kondisi tersebut Brandon tidak mampu lagi meneruskan karir sebagai gitaris dan terpaksa keluar dari keanggotaan Whitechapel. Posisi Brandon kemudian digantikan oleh Zach Householder.
► Bulan Oktober 2007, Whitechapel teken kontrak dengan mayor label Metal Blade Records dan mulai menyiapkan materi utuk album studio keduanya.
This Is Exile (2008)

► Dalam album This Is Exile juga menghadirkan musisi tamu, Guy Kozowyk (gitaris The Red Chord) dalam lagu "Exalt".
► Tahun 2008 Whitechapel berpartisipasi dalam beberapa event besar seperti The Summer Slaughter Tour bulan Mei 2008, tur bersama Impending Doom dan A Different Breed of Killer pada bulan Agustus 2008, tur The Never Say Die! tampil bersama Unearth dan Parkway Drive, serta Mayhem Festival manggung bersama Job for a Cowboy, Cannibal Corpse, Behemoth, dan The Black Dahlia Murder yang pada saat itu di posisi main stage juga tampil Slayer dan Marilyn Manson.
► Whitechapel juga turut serta dalam event "Into the Mouth of Hell We Tour" tahun 2009 dan 2010 bersama Trivium dan Darkest Hour.
A New Era of Corruption (2010)

► Dalam album A New Era of Corruption menghadirkan beberapa musisi tamu seperti Chino Moreno (Deftones), Vincent Benett (The Acacia Strain), dan Jason Suecof.
► Bulan Desember 2010, drummer Kevin Lane memutuskan untuk meneruskan studinya dan keluar dari Whitechapel. Posisi Kevin kemudian digantikan oleh mantan drummer Knights of the Abyss, Benjamin Harclerode.
►Whitechapel mengikuti beberapa tur selama tahun 2010 diantaranya : California Metal Fest IV, Warped Tour 2010, Download Festival manggung bersama Suicidal Tendencies, Your Demise, dan Crime in Stereo, serta tur keliling Amerika bersama Impending Doom, Oceano, Miss May, dan I Declare War.
► Bulan Februari dan Maret 2011, Whitechapel juga tampil dalam event The Welcome To Hell Tour bersama The Acacia Strain, Veil of Maya, Chelsea Grin, dan I Declare War.
Whitechapel (2012)
► Bulan Januari dan February 2013 Whitechapel perform dalam beberapa tur keliling Eropa bersama The Plot in You, Obey the Brave, Unearth, and Emmure ( the Brothers of Brutality tour ) dan event the Don't Pray for us tour bersama Asking Alexandria, Motionless in White, Chimaira, and I Killed the Prom Queen.
► Tur keliling Eropa berakhir pada bulan Agustus 2013 untuk mempersiapkan materi baru konsep album Whitechapel selanjutnya.
Our Endless War (2014)

Our Endless War merupakan album studio kelima Whitechapel. Proses penggarapan album dilaksanakan pada awal musim gugur 2013 dan rampung pada bulan Desember 2013. Album Our Endless War dirilis bulan April 2014 masih dibawah label Metal Blade Records. Album ini mampu terjual sampai 16.000 keping lebih dalam waktu satu minngu setelah rilis serta menempati posisi pertama chart Hard Rock Albums dan posisi #10 Billboard 200 di Amerika Serikat. Beberapa lagu hitsnya: "The Saw Is the Law" (single), "Mono" (single), dan "Our Endless War" .
Genres :
Deathcore
Formasi sekarang :
Phil Bozeman (vocals)
Gabe Crisp (bass guitar)
Ben Harclerode (drums)
Zach Householder (guitar)
Ben Savage (lead guitar)
Alex Wade (guitar)
Website :
www.thediseased.com
Referensi :
www.wikipedia.org
Whitechapel Galeri







ABORTED

Pada awalnya band ini beranggotakan Sven "Svencho" de Caluwé (vokal), Koen Verstraete (bass), Niek Verstraete (gitar), dan Steven Logie (drum), namun Steven kemudian digantikan oleh Frank Rousseau (drum) di tahun yang sama ketika Christophe Herreman bergabung sebagai gitaris (1998).
Dengan prestasi musik yang cukup menonjol, terutama Death dan Grindcorenya, kini band ini dijadikan ikon sekaligus dinyatakan sebagai kontributor terbaik dalam menggabungkan tekhnik death metal dengan grindcore (Death-Grind). Hal ini didukung oleh pernyataan Allmusic bahwa kontributor terbaik death-grind adalah Aborted. Death-grind sendiri adalah genre yang dikenal menggunakan perpaduan antara growl yang sangat dalam dipadukan dengan musik yang begitu cepat dan berkesan berat.
Dalam sepanjang perjalanan karirnya, band ini pernah bekerjasama dengan Uxicon Record, Soulreaper Records, Bones Brigade, dan Listenable Records. Sedangnkan saat ini Aborted bekerjasama dengan Century Media Records. Telah menghasilkan tidak kurang dari enam album, satu album EP, dan satu album DVD dan tiga split yang salah satunya berkolaborasi dengan band Death Metal kenamaan Christ Denied.
Dischography :
The Necrotorous Chronicles (Demo/1997)
The Splat Pack (Demo/1998)
The Purity of Perversion (1999)
Eructations of Carnal Artistry (split/with Christ Denied, 2000)
Engineering the Dead (2001)
Created to Kill (split/2002)
Deceased in the East/Extirpated Live Emanations (Split album bersama Exhumed/2003)
Goremageddon: The Saw and the Carnage Done (2003)
The Haematobic EP (EP/2004)
The Archaic Abattoir (2005)
The Auricular Chronicles (Live DVD/2006)
Slaughter & Apparatus: A Methodical Overture (2007)
Strychnine.213 (2008)
Coronary Reconstruction (EP/ 2010)
Rabu, 11 Februari 2015
As Blood Runs Black

Selama tahun 2007, The Summer Slaughter Tour, drummer Leche ditendang keluar dari band karena perbedaan pribadi dengan anggota lain. Ia digantikan dengan Ryan Thomas, mantan band The Serpent Son. Acara ini menyebabkan beberapa online serius bashing dari penggemar, sebagai Leche pendiri mereka hanya anggota yang tersisa yang justru merekrut anggota lain dari jajaran Allegiance dan menulis banyak bahan Allegiance sebelumnya. Hal ini juga membawa cemas untuk para penggemar sebagai Kesetiaan sebagian besar dicatat oleh unik dan sangat teknis gaya Leche's drum.
Pada tahun 2008 bergabung kembali Leche grup. Pada tahun 2010, kedua vokalis (Chris) dan gitaris (Sal) meninggalkan band dan digantikan oleh Sonik dan Fallen.
Mereka sedang merekam materi untuk album kedua mereka, Instinct, yang akan dirilis pada bulan Februari 2011.
Discography
Allegiance (2006)
Instinct (2011)
Ground Zero (2014)
Ground Zero (2014)



Minggu, 25 Januari 2015
10 Band Black Metal penganut satanisme
Di antara banyak band-band metal Saat
ini, terdapat beberapa band-band yang merupakan band-band sesat yang
memuja setan. Band-band tersebut menjual jiwanya untuk para setan demi
keinginanya agar memperoleh ketenaran. Band yang beraliran Black Metal
merupakan aliran metal yang paling banyak memiliki Band Metal-Satanis.
1. Acheron
1. Acheron
Band yang beraliran sesat itu misalnya Acheron, band yang berdiri pada tahun 1998, dan dibentuk oleh Pendeta Vincent Crowley di Tampa, Florida. Yang kemudian bergabung dengan Peter H. Gilmore, Magister Gereja Setan.
Dan untuk pertama kalinya, band ini merilis album yang berjudul "Messe Noir" pada tahun 1988. Album ini dibuat khusus sebagai edisi terbatas 7-inci yang juga merupakan rekor dimensi sebuah album yang belum pernah ada sebelumnya, dan untuk membuat album ini benar-benar kental terhadap aliran satanis, Acheron membuat album ini dicopy hanya untuk 666 eksemplar.
Kemudian pada tahun 1991, band ini membuat tercengang dunia dengan menerbitkan album kedua mereka yang berjudul Rites of the Black Mass (1991). Pada album tersebut, setiap lagu-lagunya mengandung ayat-ayat yang ada pada injil hitam (Satanic Bible) serta digunakan intro bergaya Gothik dan gitar solo yang membuat lagu-lagu tersebut terkesan dari dunia "Kegelapan". Lagu-lagu merekapun didasarkan atas filsafat "Satanis".
Album :
Messe Noir (1988), Rites of the Black Mass (1991), Alla Xul (1992), Satanic Victory (1992), Lex Talionis (1992), Anti-God, Anti-Christ (1996), Those Who Have Risen (1997), Necromanteion Communion (1998), Compendium Diablerie : The Demo Days (2001).
2. Angelcorpse

Band kedua yang juga termasuk band yang menganut aliran Satanisme adalah band Angelcorpse. Merupakan band yang dibentuk pada tahun 1995 oleh Pete Helmkamp dan mantan band yang dikenal sebagai Orde dari Chaos. Angelcorpse berasal dari Kansas City, tapi mereka pindah ke Tampa Florida (yang merupakan daerah penganut Satanisme) di Amerika. Musik mereka bertemakan Anti-Kristus dan peperangan. Pada tahun 1995 dan 2007 Band ini melakukan tur ke Eropa untuk mendukukng band-band beraliran satanisme yang ada.
Hal lain yang berkaitan dengan band ini adalah Pete Helmkamp, personil band, menulis buku yang berjudul 'The Conqueror Manifesto.' menurutnya, hal-hal yang memandang bahwa "In the spirit of Crowley's " dan pandangan tentang "Antichrist" adalah merupakan kebenaran. Dalam bukunya tersebut Pete menuliskan upaya manusia agar bisa naik ke Quest terhadap Plateau dari Invincibility dan mencapai Godhood (Homodeus).
Album :
Goats to Azazael Demo (1995), Hammer of Gods (1996), Nuclear Hell (1997), Wolflust Single (1997), Exterminate (1998), Winds of Desecration (1999), The Inexorable (1999), Iron, Blood and Blasphemy (2000), Death Dragons of the Apocalypse (2002), Of Lucifer and Lightning (2007).
3. Cradle Of Filth

Band ketiga adalah band beraliran Black Metal-Satanis, yaitu Cradle Of Filth. Adalah band yang berasal dari Inggris dibentuk pada tahun 1992, dengan penyanyi utama Dani Filth.
Merupakan Band yang sangat erat kaitanya dengan Sihir, Mitologi, dan hal-hal yang berbau Kotoran. Selain menyanyikan alunan musik Black Metal, aliran ini juga meminkan aliran Dark Metal dan Death Metal, Vampyric Metal dan Satan Metal dan Symphonic Black Metal.
Aliran ini telah banyak berubah sejak awal mula dibentuk. Pada awalnya nuansa Death Metal begitu kelihatan, namun seiring dengan waktu berubah menjadi Black, dan yang terakhir Bernuansa Ghotic yang sangat terlihat pada lagu " Nymphetamine". Prestasi besar yang pernah diraih oleh band ini adalah merupakan band yang paling terkenal di Inggris setelah Iron Maiden.
Album :
The Principle of Evil Made Flesh (1994), Dusk... and Her Embrace (1996), Cruelty and the Beast (1998), Midian (2000), Damnation and a Day (2003), Nymphetamine (2004), Thornography (2006), Godspeed on the Devil's Thunder (2008).
4. Dimmu Borgir
.jpg)
Band keempat yang juga merupakan band beraliran Satanis adalah Dimmu Borgir. Adalah Band Black Metal yang berasal dari Oslo, Norwegia, dibentuk pada tahun 1993. Dibentuk oleh Shagrath, Silenoz, dan Tjodalv.
Band ini pertama kali menerbitkan album Inn i evighetens mørke pada tahun 1994. Yang kemudian merampungkan seluruh Track pada album For All Tid (1994).
Band ini diketahui sering memainkan aliran Symphonic Black Metal, Black Metal, Ritual Black Metal, dan Deathy Metal. Tema-tema yang dibahas dalam lirik lagu-lagunya hampir sama dengan Cradle Of Filth, yaitu tentang pemujaan kepada Setan, Ritual, dan Peperangan.
Album :
For all tid (1994), Stormblåst (1996), Enthrone Darkness Triumphant (1997), Spiritual Black Dimensions (1999), Puritanical Euphoric Misanthropia (2001), Death Cult Armageddon (2003), Stormblåst MMV (2005) In Sorte Diaboli (2007).
5. Arch Goat

Band kelima merupakan band Black-Death Metal, yaitu Arch Goat yang dibentuk di Finlandia. Album Pertama mereka diluncurkan pada tahun 1992 yang berjudul "Jesus Spawn". Sebuah album yang di dalamnya penuh dengan hujatan-hujatan kepada Tuhan. Style dan gaya Band ini mirip dengan Angelcorpse, yaitu anti Kristus serta banyak memainkan Filosophy Satanis. Band ini juga terkadang memainkan musik Ritual.
Album :
Jesus Spawn (1992), Angelcunt (Tales of Desecration) (1993), Angelslaying Black Fucking Metal (2004), Live Black Mass (2005), Whore of Bethlehem (2006).
6. Blasphemy

Band Satanis keenam, adalah band Black Metal yang bersal dari Kanada, dibentuk di daerah Burnaby tahun 1984 bernama Blasphemy. Debut mereka yang opertama dalah "Blood upon the Altar" pada tahun 1989, merupakan album yang berisi Hujatan-hujatan kepada Tuhan. Band ini juga pernah melakukan tur ke Jerman "Fuck Christ". Dalam syair-syairnya, Band ini banyak menggunakan tema-tema yang berhubungan dengan paganisme, mitologis dan lirik-lirik Anti-Kristus.
Album :
Fallen Angel of Doom (1990), Gods of War (1993), Live Ritual - Friday the 13th (2002).
7. Behemoth

Band ketujuh adalah Behemoth. Behemoth adalah band Black Metal yang berasal dari Polandia pada tahun 1991. Band ini memaikan musik dengan tema-tema Satanis, dan Ritual, dan pemujaan kepada Berhala. Band ini juga memainkan aliran musik Death Metal, ada juga yang menyebutnya sebagai Black Metal, Avantgrade Metal, Pagan Metal. Namun aliran yang sebenarnya dari band ini masih diragukan, karena band ini lebih suka tidak dilabelkan dalam genre apapun.
Album :
And the Forests Dream Eternally (EP) (1995), Sventevith (Storming Near the Baltic) (1995),Grom (1996), Bewitching the Pomerania (EP) (1997), Pandemonic Incantations (1998), Satanica (1999), Thelema.6 (2000), Antichristian Phenomenon (EP) (2001), Zos Kia Cultus (Here and Beyond) (2002), Conjuration (EP) (2003), Demigod (2004), Slaves Shall Serve (EP) (2005), The Apostasy (2007), Ezkaton (EP) (2008), Evangelion (2009).
8. Arch Enemy

Kemudian band kedelapan adalah band Melodic Death Metal yang berasal dari Swedia. Band ini bernama Arch Enemy. Band ini merilis album pertamanya pada tahun 1996 berjudul "Black Earth". Style band ini sangat mengagumkan, setiap track pada albumnya penuh dengan Melodi Gitar yang digabung dengan suara volkalis cewe (Angela Gossow) ini membuatnya begitu berkesan. Hal-hal yang dibahas dalam lagu-lagunya adalah hal-hal mengenai Kiamat, dan Anti-Kristus. Selain itu, pesonil band ini berasal dari para mantan Pemain band metal sebelumnya, seperti band Carcass, dan Yohanes Liva.
Album :
Black Earth (1996), Stigmata (1998), Burning Bridges (1999), Wages of Sin (2001), Anthems of Rebellion (2003), Doomsday Machine (2005), Rise of the Tyrant (2007).
9. Beherit

Band kesembilan, yaitu Beherit merupakan band yang dibentuk di Filnandia pada tahun 1989. Band ini sendiri memiliki arti "setan" dalam bahasa Syria. Musik mereka bertemakan kebiadapan, Anti-Kristus, Neraka, dan penghujatan. Band ini terkenal karena gaya ambient yang dimainkan personilnya, band ini juga memainkan aliran Deathcore dan Black Metal.
Album :
The Oath of Black Blood (1991), Drawing Down the Moon (1993), Dawn of Satan's Millennium (1991), Werewolf, Semen and Blood (1998), Messe Des Morts (1994), Beast of Beherit - Complete Worxxx (1999).
10. Burzum
Band kesepuluh adalah Burzum, merupakan band BlackMetal yang dibentuk oleh Varg Vikernes, pada tahun 1991 di Bergen, Norwegia. Merupakan sebuah band yang sangat gemar melakukan peperangan dan kehancuran. Selain itu, band ini juga sering membuat lagu yang bertemakan anti-Kristus.
Pada tahun 1993 Vokalis Burzum, Varg dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan dinyatakan bersalah karena mencoba untuk membakar gereja di Norwegia.
Album :
Burzum (1992), Det som engang var (1993), Hvis lyset tar oss (1994), Filosofem (1996), Dauði Baldrs (1997), Hliðskjálf (1999), Antologi (2002).
MAYHEM
Mayhem adalah kelompok musik black metal dari Norwegia yang dibentuk pada 1983.
Formasi awal mereka terdiri dari Manheim (drums) dan Necrobutcher
(bass). Nama mereka diambil dari lagu "Mayhem With Mercy" oleh Venom. Mayhem adalah band yang sangat kontroversial karena keterlibatan mereka dalam berbagai pembunuhan, bunuh diri, pembakaran gedung gereja, dan tindakan kekerasan lainnya. Mayhem telah mengubah gaya musik mereka beberapa kali, dari black metal, death metal, sampai industrial dan electronica.
Awalnya musik mereka dipengaruhi oleh genre death/speed metal, namun kemudian berkembang menjadi lebih unik. Tema-tema kekerasan dari death metal kemudian diimbuhi dengan nihilisme dan anti-agama, dipengaruhi oleh mitologi Norse, filosofi Friedrich Nietzsche, satanisme (walaupun Euronymous menolak paham satanisme Aleister Crowley dan Anton LaVey dan memandang setan dari perspektif Kristen).
Deathcrush yang diproduksi sejumlah 1000 keping terjual cepat, dan diterbitkan ulang pada 1993 oleh Posercorpse Music, setelah digabung dengan Deathlike Silence Productions dan toko rekaman Euronymous Helvete. Rencana Euronymous adalah menjadikannya "...like a black church in the future. We've thought about having total darkness inside, so that people would have to carry torches to be able to see the records."
Pada 1988,
Manheim dan Maniac meninggalkan band ini; Manheim karena ingin mencari
pekerjaan tetap, Maniac setelah gagal bunuh diri dan dimasukkan ke rumah
sakit jiwa. Mereka digantikan oleh Dead dan Hellhammer.
Dead, seperti namanya, memiliki sifat melankolis dan menggemari tema-tema kematian, pembusukan, dan kegelapan. Bahkan Euronymous, yang tidak menyukainya, khawatir akan kesehatan jiwanya. Walaupun demikian Dead memiliki banyak teman dalam dunia black metal, walaupun dianggap sedikit naif.
Menurut Bard Eithun, "He (Dead) wasn't a guy you could know very well. I think even the other guys in Mayhem didn't know him very well. He was hard to get close to. I met him two weeks before he died. I'd met him maybe six to eight times, all in all. He had lots of weird ideas. I remember Aarseth was talking about him and said he did not have any humour. He did, but it was very obscure. Honestly, I don't think he was enjoying living in this world." [1]
Dead memiliki tingkah laku yang aneh; suatu kali ia mengubur pakaiannya di bawah tanah selama beberapa minggu sehingga ia dapat memakai pakaian tersebut yang sudah membusuk dalam suatu konser. Ia juga pernah memasukkan seekor gagak mati ke dalam kantong plastik untuk "menghirup hawa kematian" sebelum naik panggung. Hal ini makin memperkuat atmosfer musik Mayhem, dan lirik band ini berkembang menjadi satanisme, kegelapan, depresi, dan kejahatan. Dalam banyak pertunjukan mereka, kepala-kepala babi ditancapkan di atas tombak dan Dead melukai dirinya sendiri dengan pisau.
Formasi dengan Dead dan Euronymous menjadi terkenal. Setelah beberapa pertunjukan di Norwegia dan Jerman (di mana Live in Leipzig direkam), Mayhem mulai merekam album mereka yang pertama, De Mysteriis Dom Sathanas.
Menurut Occultus, yang menggantikan Dead sebagai vokalis Mayhem, "He (Dead) didn't see himself as human; he saw himself as a creature from another world. He said he had many visions that his blood has frozen in his veins, that he was dead. That is the reason he took that name. He knew he would die.."[2]
Peluru yang ia gunakan dikirim oleh seorang musisi dari Bergen, Norwegia bernama Kristian Vikernes (atau Varg Vikernes, Count Grishnackh; ex Old Funeral, satu-satunya anggota band black metal Burzum, yang kemudian membunuh Euronymous). Euronymous bersikap dingin dan oportunistis terhadap bunuh diri Dead; dalam beberapa wawancara ia mengatakan bahwa Dead bunuh diri karena musik death metal, jenis musik dari AS yang ditentang oleh black metal, semakin terkenal. Menurut Hellhammer, Euronymous mengambil beberapa potongan otak Dead dan membuat sop, dicampur dengan daging, sayuran, dan merica. "He'd always said he wanted to eat flesh, so he figured this was an easy way." Euronymous juga mengaku membuat kalung dari beberapa serpihan tengkorak Dead, dan mengirimnya ke beberapa musisi, misalnya band black metal Swedia Marduk.
Pada 1993, Live in Leipzig diterbitkan dan dipersembahkan kepada Dead. Kemudian diikuti oleh bootleg Dawn of the Black Hearts. Karena band ini mulai diselidiki oleh polisi dan media massa, Necrobutcher hengkang dan tinggal tersisa dua anggota.
Tahun itu juga, proses rekaman untuk De Mysteriis Dom Sathanas dilanjutkan dengan Attila Csihar sebagai vokalis dan Count Grishnackh sebagai bassist.
Karena penyelidikan polisi pula, Euronymous terpaksa menutup toko rekamannya Helvete. Pada saat ini ia berhutang sekitar 30.000 NOK pada Grishnackh, namun menolak untuk membayar.
Pada 10 Agustus 1993, Grishnackh pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold, dari band Thorns. Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa teman, menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah Euronymous, Grishnackh menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung. Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukan di tubuhnya.
Biografi
Tahun-tahun awal (1981-1990)
Mayhem didirikan pada 1981 oleh gitaris/vokalis Euronymous, basis Necrobutcher, dan drummer Manheim. Euronymous kemudian berkonsentrasi pada gitar setelah vokalis Messiah (Eirik Nordheim) bergabung pada 1986, yang kemudian digantikan oleh Maniac (Sven Erik Kristiansen). Setelah dua demo, mereka merekam Deathcrush dengan perusahaan rekaman baru Euronymous, Posercorpse Music.
Jørn Stubberud (Necrobutcher), Øystein Aarseth (Euronymous), Per Yngve Ohlin (Dead), dan Jan Axel Blomberg (Hellhammer)
Deathcrush yang diproduksi sejumlah 1000 keping terjual cepat, dan diterbitkan ulang pada 1993 oleh Posercorpse Music, setelah digabung dengan Deathlike Silence Productions dan toko rekaman Euronymous Helvete. Rencana Euronymous adalah menjadikannya "...like a black church in the future. We've thought about having total darkness inside, so that people would have to carry torches to be able to see the records."
Per Yngve Ohlin (Dead) dan Øystein Aarseth (Euronymous)
Dead, seperti namanya, memiliki sifat melankolis dan menggemari tema-tema kematian, pembusukan, dan kegelapan. Bahkan Euronymous, yang tidak menyukainya, khawatir akan kesehatan jiwanya. Walaupun demikian Dead memiliki banyak teman dalam dunia black metal, walaupun dianggap sedikit naif.
Menurut Bard Eithun, "He (Dead) wasn't a guy you could know very well. I think even the other guys in Mayhem didn't know him very well. He was hard to get close to. I met him two weeks before he died. I'd met him maybe six to eight times, all in all. He had lots of weird ideas. I remember Aarseth was talking about him and said he did not have any humour. He did, but it was very obscure. Honestly, I don't think he was enjoying living in this world." [1]
Dead memiliki tingkah laku yang aneh; suatu kali ia mengubur pakaiannya di bawah tanah selama beberapa minggu sehingga ia dapat memakai pakaian tersebut yang sudah membusuk dalam suatu konser. Ia juga pernah memasukkan seekor gagak mati ke dalam kantong plastik untuk "menghirup hawa kematian" sebelum naik panggung. Hal ini makin memperkuat atmosfer musik Mayhem, dan lirik band ini berkembang menjadi satanisme, kegelapan, depresi, dan kejahatan. Dalam banyak pertunjukan mereka, kepala-kepala babi ditancapkan di atas tombak dan Dead melukai dirinya sendiri dengan pisau.
Formasi dengan Dead dan Euronymous menjadi terkenal. Setelah beberapa pertunjukan di Norwegia dan Jerman (di mana Live in Leipzig direkam), Mayhem mulai merekam album mereka yang pertama, De Mysteriis Dom Sathanas.
(1981-1985) |
|
---|---|
(1986) |
|
(1986-1987) |
|
(1987) |
|
(1988-1991) |
|
(1992) |
|
(1993) |
|
(1993) |
|
(1994) | Bubar |
(1995-1997) |
|
(1997-1998) |
|
(1998-2004) |
|
(2004-sekarang) |
|
Formasi klasik (1991-1993)
Pada bulan April 1991, Dead mati bunuh diri dalam usia 22 tahun dengan tembakan di kepala dan luka-luka di pergelangan tangan, disebabkan oleh pisau berburu yang baru ia beli hari itu. Ia bunuh diri di rumah yang ia sewa bersama anggota-anggota Mayhem lainnya di Kråkstad, dan meninggalkan pesan "Excuse all the blood, Cheers" walaupun anggota-anggota Mayhem lain mengatakan isinya lebih panjang, termasuk "the knife was too dull to finish the job so I had to use the shotgun". Euronymous adalah yang pertama menemukan jenazahnya, dan ia mengambil beberapa foto yang kemudian digunakan sebagai sampul album bootleg Dawn of the Black Hearts.Menurut Occultus, yang menggantikan Dead sebagai vokalis Mayhem, "He (Dead) didn't see himself as human; he saw himself as a creature from another world. He said he had many visions that his blood has frozen in his veins, that he was dead. That is the reason he took that name. He knew he would die.."[2]
Peluru yang ia gunakan dikirim oleh seorang musisi dari Bergen, Norwegia bernama Kristian Vikernes (atau Varg Vikernes, Count Grishnackh; ex Old Funeral, satu-satunya anggota band black metal Burzum, yang kemudian membunuh Euronymous). Euronymous bersikap dingin dan oportunistis terhadap bunuh diri Dead; dalam beberapa wawancara ia mengatakan bahwa Dead bunuh diri karena musik death metal, jenis musik dari AS yang ditentang oleh black metal, semakin terkenal. Menurut Hellhammer, Euronymous mengambil beberapa potongan otak Dead dan membuat sop, dicampur dengan daging, sayuran, dan merica. "He'd always said he wanted to eat flesh, so he figured this was an easy way." Euronymous juga mengaku membuat kalung dari beberapa serpihan tengkorak Dead, dan mengirimnya ke beberapa musisi, misalnya band black metal Swedia Marduk.
Pada 1993, Live in Leipzig diterbitkan dan dipersembahkan kepada Dead. Kemudian diikuti oleh bootleg Dawn of the Black Hearts. Karena band ini mulai diselidiki oleh polisi dan media massa, Necrobutcher hengkang dan tinggal tersisa dua anggota.
Music sample:
![]() |
|
||||
Kesulitan mendengarkan berkas ini? Lihat bantuan. |
Karena penyelidikan polisi pula, Euronymous terpaksa menutup toko rekamannya Helvete. Pada saat ini ia berhutang sekitar 30.000 NOK pada Grishnackh, namun menolak untuk membayar.
Pada 10 Agustus 1993, Grishnackh pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold, dari band Thorns. Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa teman, menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah Euronymous, Grishnackh menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung. Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukan di tubuhnya.
(He died on) the first floor. I chased him and he fell down in the glass fragments, and I ran past him. I turned around to face him again. He was standing and the other guy came running up. I didn't know whether he was going to attack me too; he was Øystein's best friend. He was with me accidentally. I thought he might attack me because he was Øystein's best friend, I was waiting for it. Øystein got up and the other guy just ran past. Then everything was clear to me. Øystein came against me and I attacked him, quite simply. I got his chest and then I pounded his skull. He just sat down, dying momentarily.Walaupun kecurigaan awal jatuh ke orang-orang Swedia, Grishnackh meninggalkan bukti berupa salinan kontrak yang berlumur darah (digunakan sebagai alasan mengunjungi Euronymous). Dalam waktu beberapa hari, polisi dapat dengan cepat menangkapnya dengan tuduhan pembunuhan. Ia tetap merekam musik di penjara sebagai proyek yang bernama Burzum. Dengan hanya satu anggota tersisa, Hellhammer, Mayhem efektif bubar.
—Varg Vikernes, Lords of Chaos
Langganan:
Postingan (Atom)